Pria di Kabupaten Langkat Tewas Dibakar Warga

Pria di Kabupaten Langkat Tewas Dibakar Warga

Pria di Kabupaten Langkat Tewas Dibakar Warga – Ngertiken Sembiring, pria yang tewas usai di massa dan di bakar warga di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), tercatat merupakan residivis kasus pembunuhan. Salah satu korbannya, ialah temannya sesama anggota organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP).

“Si korban (Ngertiken) residivis pembunuhan. Sama orang IPK juga dulu di bunuh RTP slot hari ini juga sama dia,” ucap Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Beltran, saat di konfirmasi johnpisanohomeimprovements.com, Kamis (30/3/2023).

Penjelasan Pembunuhan Ngertiken

Luis menjelaskan pembunuhan itu di lakukan Ngertiken pada 2013 lalu. Akan tetapi dia tidak memerinci motif pembunuhan itu. Setelah kasus itu, Ngertiken juga terlibat kasus pembunuhan kepada istrinya. Peristiwa itu, kata Luis, terjadi pada tahun 2015. “Iya, dua kali (membunuh), istrinya sama orang OKP itu,” sebutnya. Luis menjelaskan, Ngertiken ini sudah tidak lagi anggota IPK lantaran sudah di keluarkan dari organisasi itu.

“Nggak (anggota), dulu IPK, terus sudah di keluarin dari IPK,” ucapnya. Dia mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum memastikan pelaku atas peristiwa pembakaran Ngertiken itu. Luis mengaku pihaknya masih menyelidiki.

Akan tetapi, kata Luis, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian. “Saksi-saksi sudah banyak yang di periksa, sekitar enam warga yang ada di situ (lokasi kejadian),” ucapnya.

Dengan begitu, pihak kepolisian juga telah melakukan autopsi kepada jasad Ngertiken. Akan tetapi, Luis mengaku pihaknya masih menunggu hasil autopsi tersebut. “Autopsi sudah di lakukan, tinggal nunggu hasil autopsinya saja,” ucapnya.

Sebelumnya di beritakan, Ngertiken Sembiring tewas saat di massa dan di bakar ratusan warga. Hal itu di picu lantaran Ngertiken mengancam sejumlah wanita.

Baca juga: Pelajar di Sumut Nekat Beli Motor Pakai Uang Mainan

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan peristiwa itu terjadi di Dusun Buluh Diri, Kecamatan Kuala, Senin (27/3) sekitar pukul 23.30 WIB. Kejadian itu berawal saat Ngertiken pergi menuju Dusun Buluh Duri dalam kondisi mabuk. Di perjalanan, korban bertemu bersama seorang wanita dan mengancamnya.

“Jadi, berdasarkan laporan yang saya dapatkan, korban mulanya melakukan pengancaman kepada seorang perempuan. Kemudian si perempuan bisa melarikan diri,” kata Hadi, Selasa (28/3).
Setelah kejadian itu, Ngertiken kembali mengancam warga lainnya. Saat itu, dia mengancam seorang wanita berusia 50 tahun.

Wanita tersebut pun sontak meminta tolong. Alhasil, warga yang melihat kejadian itu langsung mengarah Ngertiken dan mengeroyoknya. Apalagi, warga juga membakar tubuh Ngertiken. Hadi menjelaskan ada sekitar 100 warga yang saat itu turut menganiaya Ngertiken.

“Di saat itulah, ibu itu meminta pertolongan. Kemudiaan datang warga yang lain kurang lebih 100 orang. Jadi, pada saat itulah si korban di massa oleh warga sampai di bawa ke semak-semak dan massa dengan emosi membakar korban ini,” kata Hadi. Atas baccarat casino kejadian itu, korban di nyatakan tewas. Ngertiken mendapati luka bakar dan sejumlah luka lainnya di tubuhnya. “Korban tewas dengan luka bakar,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *