Pelajar di Sumut Nekat Beli Motor Pakai Uang Mainan – Seorang pelajar berinisial MZ, warga Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) kepingin beli motor. Ia pun memilih-milih motor bekas di marketplace Facebook.
Memperoleh sepeda motor yang ia inginkan, ia lalu menghubungi penjual atas nama Tri Endi. Keduanya pun janjian di depan Hotel Singapore Land, Kabupaten Batu Bara, Selasa (28/3) malam, dengan maksud untuk menengok kondisi sepeda motor bekas yang hendak di jual.
Penjual sepeda motor, Tri Endi yang merasa curiga saat pelajar kelas XII SMA tersebut. Ia pun meminta MZ menunjukkan uang untuk membeli motornya. Alhasil MZ pun menunjukkan segepok uang. Akan teatpi ternyata uang tersebut uang mainan.
Penjelasan Pelaku Terhadap Polisi
Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Fery Kusnadi menjelaskan, pelaku masih pelajar berusia 17 tahun. “Dia mau beli sepeda motor tapi pakai uang mainan,” kata Kapolsek Fery Kusnadi, Kamis (30/3/2023). “Karena si penjualnya curiga sama anak ini di mintalah dia memperlihatkan uangnya kalau memang serius. ‘Mana uangnya tunjukkan lah,’ kata yang jual ini rupanya setelah di tunjukkan semua itu uang mainan dan memang ada pula di situ tulisannya uang mainan,” ucap Kapolsek.
Baca juga: Polisi Berhasil Tangkap Maling di Tebing Tinggi Kerugian Mencapai 120 Juta
Pemilik sepeda motor yang kesal karena merasa di tipu MZ pun lalu membawanya ke kantor polisi bersama barang bukti uang mainan yang di bawanya. Kapolsek pun memastikan uang yang di bawa MZ untuk membeli sepeda motor tersebut bukan uang palsu, melainkan memang uang mainan yang di ketahui belinya lewat online.
“Kalau uang palsu kan itu nampaknya hampir-hampir mirip ya. Kalau ini enggak, memang ada tulisannya uang mainan, bentuk pecahan 100 ribu baru. Uang palsu dari ukuran dan beratnya saja sudah hampir mirip. Tapi uang mainan ini kalau kita lihat dari dekat dan di pegang saja sudah yakin lah itu uang mainan bukan uang palsu,” kata dia.
Bersama MZ, polisi lalu melakukan penyelidikan ke rumahnya dan memperoleh segepok uang mainan lainnya yang di simpan di kolong tempat tidur. Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan dan masih akan di pertimbangkan untuk di lakukan diversi. “Statusnya pun masih sekolah, nanti kami pelajari dulu untuk diversi,” ucap dia.