4 Perampokan Terbesar yang Ada di Dunia – Kasus perampokan terbesar di dunia menarik untuk diketahui. Beberapa kasus perampokan melibatkan nilai triliunan rupiah, umumnya berlangsung di Timur Tengah dan Eropa. Para pelaku menggunakan cara konvensional yakni menggunakan senjata api mendatangi bank atau fasilitas brankas. Meski demikian banyak dari pelaku yang berhasil ditangkap, berujung di balik jeruji besi.
Banco Central Brasil
Perampokan terbesar di dunia berikutnya adalah Banco Central yang terjadi pada 2005 di Fortaleza, Brasil. Guinness Book of World Records bahkan memasukkannya sebagai perampokan bank terbesar di dunia. Pelakunya melibatkan 25 orang anggota geng berkedok bisnis lansekap palsu. Mereka menghabiskan 3 bulan untuk menggali terowongan sepanjang sekitar 80 meter yang mengarah ke bawah brankas bank. Begitu masuk, mereka mencuriĀ slot thailand gacor beberapa kontainer berisi uang tunai 160 juta real Brasil atau sekitar Rp71,6 juta dolar kurs saat itu (sekitar Rp1,1 triliun saat ini). Namun petugas hanya berhasil menangkap delapan orang beserta uang 20 juta real.
Perampokan Bank Irlandia Utara
Peristiwa ini terjadi sepekan sebelum Natal pada 2004. Para pelaku merampok kantor bank di Belfast dengan menyamar sebagai polisi. Mereka lebih dulu beraksi di rumah dua manajer bank kemudian menyandera keluarga. Sementara kedua manajer itu diinstruksikan untuk bekerja seperti biasa. Begitu jam kerja selesai, para manajer yang ketakutan keluarganya disandera memberi akses masuk kepada para pelaku ke bank. Mereka kemudian mencuri uang tunai sekitar 26,5 juta poundsterling dan mata uang asing lainnya. Perampokan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah negara itu.
Bank Sentral Irak
Peristiwa yang terjadi di bank sentral Irak Kota Baghdad itu merupakan perampokan bank terbesar dalam sejarah. Uang tunai lebih dari 920 juta dolar AS atau sekitar Rp14,2 triliun (kurs saat ini) ludes dalam perampokan tak berdarah sebelum Perang Irak pada 2003. Ironisnya, pemimpin Irak saat itu, Saddam Hussein, dituduh sebagai pelakunya. Dia mengirim tiga truk besar ke Bank Sentral. Dia juga mengutus putranya, Qusay, bersama tulisan tangan yang meminta agar bank menyerahkan 1 miliar dolar dengan tujuan menjaganya dari ancaman musuh. Uang itu kemudian dimasukkan ke kendaraan dan dibawa pergi. Inggris
Perampokan senilai 83 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun merupakan pencurian uang tunai terbesar dalam sejarah Inggris. Peristiwanya terjadi pada 2006 di kantor perusahaan jasa keamanan di Kent. Mulanya seorang pria memfilmkan bagian dalam dari kantor itu. Kemudian, pelaku lainnya menggunakan topeng menculik manajer yang kemudian juga membawa kabur keluarganya. Para perampok membawa mereka ke gudang dan memaksa untuk memberi mereka akses ke tempat uang.
Bank Dar Essalam Irak
Perampokan terbesar berikutnya masih di Irak yakni di Bank Dar Essalam, lembaga keuangan swasta yang berkedudukan di Baghdad. Peristiwa itu terjadi pada 2007 menyebabkan kerugian 282 juta dolar AS atau sekitar Rp4,4 triliun. Tak jelas bagaimana bisa bank menyimpan uang pecahan dolar AS dalam jumlah besar. Pelakunya diduga petugas keamanan bank. Selain itu otoritas mencurigai keterlibatan polisi dan milisi setempat karena kendaraan bisa lolos dengan mudah dari pos pemeriksaan.