ART Mencuri di Rumah Majikan

ART Mencuri di Rumah Majikan di Tangerang, Rp 20 Juta Di Curi

ART Mencuri di Rumah Majikan di Tangerang, Rp 20 Juta Di Curi – Dua orang asisten rumah tangga (ART) mencuri uang di rumah majikannya di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang. Satu orang pelaku berinisial BY (24) ditangkap di Bekasi Timur, Kota Bekasi, sedangkan satu lainnya masih jadi buron. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (23/3/2023), di rumah korban TCL (43). Dari pencurian tersebut, total Rp 20 juta uang tunai milik korban raib.

ART Mencuri di Rumah Majikan

“Menurut keterangan korban, pencurian diduga sudah direncanakan BY cs, uang tunai Rp 20 juta yang disimpan di lemari hilang dibawa kabur dua pelaku,” kata Zain dalam keterangannya, Rabu (5/3). Seusai aksi pencurian tersebut, polisi mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan. Polisi kemudian memburu dua ART tersebut.

“Dari hasil penyelidikan, bahwa pelaku BY berada di daerah Bekasi Timur, di rumah kontrakannya di Jalan Mustika Jaya, dan berhasil diamankan petugas pada Minggu, 2 April 2023, sekira jam 04.30 WIB,” ujarnya. Berdasarkan pemeriksaan, pelaku BY mengaku depo 25 bonus 25 To 5x melakukan pencurian bersama rekannya yang sesama ART, berinisial KY. Pelaku membagi dua hasil curiannya.

“Pelaku kita jerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tutup Zain

Seorang pria yang diduga maling di Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) tewas dihajar warga. Pria bernama Anton itu dihajar ramai-ramai setelah kepergok mencongkel rumah salah seorang warga di sana.
“Iya benar, terduga pelaku pencurian tersebut meninggal dunia. Dia ditemukan dalam posisi sudah terkapar tak sadarkan diri, diduga saat kabur usai kepergok warga mencongkel rumah,” kata Kasat Reskrim Polres Musi Rawas AKP M Indra, Rabu (5/3/2023).

Aksi Main Hakim Maling Juga Terjadi di Daerah Lain

Aksi main hakim sendiri itu terjadi di Desa Q1 Tambah Asri, Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas, sekitar pukul 02.30 WIB, Selasa (4/4) kemarin. Korban, katanya, diduga dimassa usai pemilik rumah, JM (60), yang memergoki aksi Anton, berteriak dan mengundang warga lain berkerumun.

Anton yang diduga panik dikepung warga, lanjutnya, kemudian berusaha kabur melarikan diri ke arah kebun sawit di belakang rumah JM, kemudian Anton pun akhirnya dimassa warga yang berkerumun hingga tubuhnya diseret ke tepi jalan.

“Setelah anggota tiba di lapangan, anggota mendapati pelaku sudah terkapar di jalan dalam kondisi tidak sadarkan diri,” katanya.

Polisi kemudian mengevakuasi Anton ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan medis. Namun nahas, sesampainya di rs nyawa Anton tak tertolong dan meninggal dunia.

“Setelah anggota tiba, pelaku di bawa ke RS Muara Beliti, lalu dinyatakan sedang main link slot gacor oleh tenaga medis sudah meninggal dunia. Saat ini pelaku sudah di bawa oleh pihak keluarga, dan pihak keluarga siap membuat pernyataan menolak untuk mengautopsi jenazah,” terangnya.

Indra mengatakan, sampai sejauh ini terkait kejadian itu keluarga Anton juga belum membuat laporan polisi terkait kematian Anton yang tidak wajar. Indra mengaku pihaknya juha belum daoat memberikan keterangan secara rinci penyebab dan siapa saja pengeroyok Anton hingga akhirnya tewas mengenaskan tersebut.

“Belum ada (keluarga Anton yang melapor). Kalau kronologi pencurian kami belum dapat, karena harus mengambil keterangan beberapa saksi dulu. Sementara, kemarin dari kepolisian berfokus ke menyelamatkan nyawa pelaku sehingga cepat dibawa ke rumah sakit dan anggota lainnya masig mengumpulkan informasi di lapangan,” jelasnya.