Beberapa Desa di Malang Selatan di Landa Banjir dan Longsor

Beberapa Desa di Malang Selatan di Landa Banjir dan Longsor

Beberapa Desa di Malang Selatan di Landa Banjir dan Longsor – Hujan semenjak Kamis malam sampai Jumat pagi mengakibatkan banjir dan longsor di sebagian kawasan selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Trek selatan Malang-Lumajang putus pengaruh longsor yang kemudian di susul putusnya jembatan di perbatasan kedua tempat itu.

Data Badan Penanggulangan Petaka Tempat (BPBD) Kabupaten Malang menceritakan, togel banjir, antara lain, melanda Desa Sitiarjo dan Sidoasri di Kecamatan Sumbermanjing Wetan serta Desa Pujiharjo di Kecamatan Tirtoyudho. Sementara longsor terdapat di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, skor kerugian pengaruh musibah ini belum dapat di kenal. Untuk banjir di Sitiarjo sebetulnya tak separah tahun lalu. ”Kini kondisinya mulai surut. Sementara untuk Sidoasri juga telah surut, cuma saja sebab luapan sungainya besar, jalur belum dapat dilalui,” katanya, Jumat siang.

Bencana Alam di Malang

Sitiarjo ialah salah satu desa di wilayah pesisir selatan yang rawan banjir. Seperti momen-momen sebelumnya, banjir di Sitiarjo kali ini di akibatkan oleh luapan air Sungai Panguluran yang membelah desa itu. Hujan dengan intensitas sedang-deras semalaman membikin debit air di hulu sungai meluap. Pengaruhnya|}, air menggenangi jalur dan masuk ke sejumlah rumah warga di Dusun Krajan Kulon, Krajan Tengah, Krajan Wetan, dan Rowo Terate. Masuk jalan di laporkan tergenang dengan ketinggian 20-150 sentimeter, tergantung kontur tanah.

Berkaitan air pasang dan gelombang tinggi di Samudra Hindia dalam dua hari terakhir, Sadono mengatakan, situasi air laut juga ikut serta memberi andil pada ketinggian banjir. ”Aliran air sungai yang bermuara ke laut menjadi lambat, meskipun di satu sisi debit sungai di hulu bertambah oleh hujan,” katanya. Dihubungi secara terpisah, Camat Sumbermanjing Wetan Sujarwo Ady mengatakan, sejauh ini cuma ada dua desa di areanya yang terkena banjir. Sampai Jumat siang, hujan masih turun, tapi genangan air berangsur surut.

”Sejauh ini tak ada eksodus sebab beberapa besar air cuma menggenangi jalur di sebagian dusun, termasuk Rowo Terate yang letaknya berada di tepi sungai. Harapannya, banjir kali ini tak seperti tahun lalu,” sebutnya. Kepala Desa Lebakharjo Sumarno mengatakan, tak cuma longsor, beberapa areanya yang berada di sisi selatan Gunung Semeru juga terendam banjir. ”Ada 1 rumah tertimpa longsor, 1 rumah tertimpa pohon tumbang, dan 84 rumah terdampak banjir. Untuk lahan pertanian ada sekitar 27 hektar (yang terdampak banjir),” sebutnya.

Sementara itu, Jumat sekitar pukul 14.30, jembatan di perbatasan Malang-Lumajang hanyut tersapu banjir. Kepala Pelaksana BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, dirinya mendapatkan informasi hal yang demikian dari sukarelawan setempat. ”Barusan saja di lansir bahwa jembatan di perbatasan Malang-Lumajang hanyut tersapu banjir. Dapat jadi sebab banjir dari atas debitnya amat besar, lewat jembatan, dan membikin jembatan hanyut,” kata Patria.

Cuaca ekstrem

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan, dalam rilis tertulis, mengatakan, ketika ini kawasan Jawa Timur sedang mengalami musim kemarau dengan pola angin dominan dari timur dan tenggara.

Melainkan, adanya gangguan pada atmosfer mengakibatkan peningkatan terjadinya cuaca ekstrem di sebagian kawasan. Analitik dinamika atmosfer terupdate memperlihatkan aktifnya Madden-Julian Oscillation, gelombang atmosfer ekuatorial Kelvin, dan gelombang atmosfer ekuatorial Rossby.

Hati Hati Inilah Penyebab Hujan Es Terjadi

Hati Hati Inilah Penyebab Hujan Es Terjadi – Tidak lama ini, fenomena hujan es terjadi Gunung Merbabu Jawa Tengah. Kabar terkait hujan es di Gunung Merbabu ini pertama kali disampaikan oleh seorang warga melewati slot terbaru akun sosial media. Pada saat sedang mendaki puncak Gunung Merbabu di pos 4 Sabana 1, Tepatnya berada di letak Desa genting Tarubatang, Dusun I, Suroteng, Selo, Kabuapaten Boyolali, Jawa Tengah diperoleh hujan es disana. Menanggapi hal tersebut, kepala bidang prediksi dini cuaca BMKG, mengungkapkan jika hujan es secara umum memang dapat terjadu dimana saja apabila kondisi atmosfer memungkinkan.

Menurut bidang prediksi cuaca BMKG mengatakan bahwa hujan es ialah salah satu fenomena cauca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es dari awan bisa terjadi dalam periode beberapa menit. Fenomena hujan es dapat terjadi sebab dipicu oleh adanya pola konvektifitas atau gerekan udara di atsmosfer yang signifikan dalam waktu skala wilayah lokal regional.

Hujan es baru terbentuk adanya awan Cumulonis, yang dimana umumnya awan ini mempunyai dimensi menjulang tinggi yang menandakan adanya kondisi pergerkana masa udara naik dan turun yang sangat kuat di dalam awan itu. Pergerakan masa udara yang sangat kuat lalu membawa uap air naik sampai mencapai ketiggian dengan suhu yang sangat dingin. Uap itu terus membeku menjadi partkel es, dan kondisi inilah yang akrhinya bisa membentuk butiran es awan dengan ukuran yang sangat besar.

Besarnya dimenasi butiran es dan kuatnya aliran udara turun dalam sistem awan CB dikenal dengan istilah downdraft, dimana downdraft ini bisa menghasilkan butiran es dengan ukuran yang sangat besar dan terbentuk di titik awan. Ketika butiran es terlalu besar, maka awan tidak akan kuat menampungnya lagi, sampai mengakibatkan butiran es akan turun ke dasar awan sampai keluar dari awan dan menghasilkan fenomena es batu.

Hujan es adalah fenomena alam dan proses terjadinya hujan es tidak terjadi rtp slot gacor hari ini begitu saja. dalam ilmu meterologo hujan es adalah presipitasi atau kondensasi uap air di atmosfer dalam bulatan es.

BACA JUGA : Lansia berusia 75 tahun Dirampok dan Sempat Melawan